Materi Beton Mutu Tinggi


Simpulan tentang Beton

Beton mutu tinggi adalah suatu bahan yang dibuat dari campuran beton (semen, agregat, air) dan pengurangan semen dengan penambahan zat aditif sesuai dengan perbandingan sedemikian rupa sehingga bahan itu merupakan satu kesatuan yang dapat membentuk kekuatan beton yang lebih tinggi.

Bahan-bahan pekerjan beton itu terdiri dari :
  • Semen adalah perekat hidrolis yang berarti bahwa senyawa-senyawa yang terkandung di dalam semen tersebut dapat bereaksi dengan air dan membentuk zat baru yang bersifat sebagai perekat terhadap batuan..
  • Agregat merupakan material yang dominan pemakaiannya dalam dunia rekayasa sipil. Agregat dapat digunakan langsung (seperti dasar jalan dan timbunan) dan juga dapat digunakan dengan penambahan semen untuk membentuk suatu kesatuan material atau disebut dengan beton. Sifat yang paling penting dari suatu agregat (batu-batuan, kerikil, pasir, dan lain sebagainya) ialah kekuatan hancur dan ketahanan terhadap benturan, yang dapat mempengaruhi ikatannya dengan pasta semen, porositas dan karekteristik penyerapan air yang mempengaruhi daya tahan terhadap agresi kimia, serta ketahanan terhadap penyusutan.
  • Air yang digunakan dapat berupa air tawar (dari sungai, danau, telaga, kolam, situ, dan lainnya), air laut maupun air limbah, asalkan memenuhi syarat mutu yang telah ditetapkan. Air diperlukan pada pembuatan beton untuk memicu  proses kimiawi semen, membasahi agregat dan memberikan kemudahan dalam pekerjaan beton.
§  Bahan tambahan yaitu jenis : golongan yang bekerja secara mekanik pada saat beton menjelang pengerasan, golongan yang bekerja secara kimiawi, yakni mengadakan reaksi dengan salah satu komponen dari semen Portland,golongan yang pada hakikatnya bekerja secara mekanik tetapi kemudian berperan pada reaksi dari semen dengan air.

Diambil garis besarnya bahwa :


1.      Untuk mendapatkan  beton mutu  sangat  tinggi  (dengan  kuat  tekan  >  80 MPa), maka  perlu diadakan penelitian dengan bahan susun yang mempunyai kualitas lebih baik.
2.      Untuk  mendapatkan  beton  yang  lebih  baik  lagi  maka  dapat  diadakan  penelitian  tentang pengaruh faktor air semen terhadap kuat tekan beton.
3.      Untuk mengetahui  perbandingan  kuat  tekan  pada  umur  3,  7,  14,  dan  21  hari, maka  perlu diadakan penelitian tentang pengaruh kuat tekan beton terhadap umur, bahkan jika waktunya memungkinkan dapat diadakan sampai dengan umur 90 hari.
4.      Untuk  mendapatkan  beton  yang  lebih  baik  lagi  maka  dapat  diadakan  penelitian  tentang pengaruh modulus kehalusan agregat kasar terhadap kuat tekan beton.
5.      Untuk  mendapatkan  beton  yang  lebih  baik  lagi  maka  dapat  diadakan  penelitian  tentang pengaruh gradasi agregat kasar terhadap kuat tekan beton.

Comments

Post a Comment

Jangan Lupa Beri Saran Positif..

Popular posts from this blog

BUKU TAMU UNTUK SEMUA

Daftar Saja dapat Rp.10.000

Simanindo Huta Bolon