Latar Belakang Beton Mutu Tinggi

Pendahuluan

Beton merupakan elemen struktur bangunan yang telah dikenal dan banyak dimanfaatkan sampai saat ini. Beton banyak mengalami perkembangan, baik dalam pembuatan campuran maupun dalam pelaksanaan konstruksinya. Salah satu perkembangan beton yaitu pembuatan kombinasi antara material beton dan baja tulangan menjadi satu kesatuan konstruksi yang dikenal sebagai beton bertulang.
Peningkatan  kekuatan  beton  adalah  salah  satu  faktor  utama  yang  diharapkan  pada teknologi beton. Sejak  lebih dari 20  tahun beton mutu  tinggi dengan kuat  tekan berkisar antara 50  MPa  sampai  dengan  140  MPa  telah  digunakan  di  negara-negara  maju  pada  konstruksi bangunan  tingkat  tinggi  dan  jembatan  berbentang  panjang  atau  bangunan  didalam  lingkungan yang agresif. Namun di  Indonesia kuat  tekan beton mutu  tinggi yang dapat dicapai maksimum baru  sebesar  60 MPa.  Sifat  beton  akan mengalami  penurunan  kekuatan  akibat  adanya  bahan tambah  semen,  agregat,  dan  adanya  pori-pori.  Pengurangan  factor  air  semen  (fas)  dan penambahan  admixture  pozzolanic  seperti  silicafume  sering  digunakan  untuk  memodifikasi komposisi  beton  dan  mengurangi  pori-pori.  Pengurangan  fas  mengakibatkan  menurunnya porositas  beton  dan  pori-pori,  namun  kelecakan  beton  juga  akan  berkurang  sehingga  sulit dikerjakan. Agar mudah dikerjakan maka perlu digunakan  superplastisizer. Hasil menunjukkan bahwa  superplasticizer  dengan  dosis  lebih  dari  2 %  terhadap  pasta  semen  tidak meningkatkan kelecakan pasta. Oleh karena itu semua benda uji digunakan superplastisizer dengan dosis sekitar 2 % terhadap berat semen. Pengujian awal memperlihatkan adanya kelecakan yang sangat tinggi pada beton  segar dan mendapatkan kuat  tekan  yang  lebih baik dengan  silicfume  sebesar 10 % terhadap berat beton. Adanya kelecakan yang sangat tinggi hingga peningkatan kuat tekan beton, menjadi pembahasan utama.

Comments

Popular posts from this blog

DISINI DONK CARI UANG

BUKU TAMU UNTUK SEMUA

Hendi Sidauruk